Makanan adalah kebutuhan pokok
Manusia tidak
lepas dari kebutuhan utama berupa sandang, pangan, dan papan. Dibanding
kebutuhan tempat tinggal dan pakaian, makanan adalah kebutuhan utama yang
mendesak dan akan selalu berusaha dipenuhi. Untuk membeli makanan juga tidak
diperlukan merogoh kocek dalam-dalam, sehingga manusia jelas akan selalu
mencari makanan.
Bisnis kuliner memanfaatkan potensi ini dengan baik. Berbagai vendor makanan tidak pernah cukup bagi keinginan manusia yang tak pernah habis. Sebagai salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, seseorang sudah pasti akan mencari makanan setiap harinya. Hal ini kemudian yang menjadi keuntungan dari bisnis kuliner karena pelanggannya akan selalu ada. Tinggal bagaimana kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.
Tidak perlu modal besar
Apabila dibandingkan
dengan bisnis lainnya, seperti bisnis properti dan fashion, bisnis makanan bisa
dikatakan tidak memerlukan modal besar. Tentu saja untuk membuka kafe dan
restoran besar memerlukan dana yang tidak murah. Tetapi bisnis kuliner bisa
dimulai dengan modal seminimal mungkin. Kamu bisa memulainya dengan membuka
warung atau menjajakannya secara online. Dengan modal yang minimal dan pembeli
yang selalu ada, tidak heran bila banyak restoran besar yang berawal dari
pedagang kaki lima dan warung-warung pinggir jalan.
Modal yang
minimal juga menjadi keuntungan dari bisnis kuliner karena kamu tidak perlu
takut rugi besar apabila produkmu tidak laku di pasaran. Bisnis kuliner juga
memiliki margin profit yang besar. Saat ini, banyak masyarakat yang tak lagi
keberatan membayar mahal untuk seporsi makanan lezat. Dengan modal yang sedikit
dan dijual dengan harga bersaing, bisnis kuliner bisa meraup keuntungan hingga
50% dari modal awal bahkan sampai 100%. Padahal bisnis lain biasanya hanya
mendapat untung sekitar 20-30% saja.
Makanan menjadi tren
Dengan adanya
media sosial, masyarakat dapat dengan mudah membagikan apa pun yang
diinginkannya. Kehidupan media sosial kemudian memunculkan trend baru dimana
sebelum makan sesuatu, tidak afdol rasanya bila tidak diabadikan terlebih
dahulu dan dibagikan nanti pada akun media sosial. Makanan dengan plating yang
bagus dan artsy akan menarik minat orang lain. Namun, ada pula tipe orang yang
gemar mencari makanan yang aneh dan unik untuk dibagikan kepada para
followersnya.
Di media sosial,
berbagai brand makanan kerap memberikan promo dan diskon yang dapat menaikkan
nama produknya. Strategi pemasaran melalui media sosial ini kemudian menjadikan
“makan cantik” sebagai salah satu gaya hidup yang harus dilakukan. Makanan
bukan lagi dilihat sebagai kebutuhan pokok saja, tetapi juga dianggap sebagai
seni. Banyak orang yang meluangkan waktunya hanya untuk mencari makanan terbaik
dan terunik.
Tren makanan
yang sedang berlangsung saat ini adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Ada
berapa banyak orang yang mengikuti trend makanan dan menggandrungi vendor
makanan serta tidak takut mencoba makanan baru? Hampir semua orang tidak lagi
melihat makanan hanya untuk mencukupi kebutuhan, mereka mencari sesuatu yang
lebih dan bisa memuaskan dirinya.
Kemudahan dalam memilih tempat
Bisnis kuliner
tidak memiliki pakem tertentu dalam pelaksanaanya. Pebisnis dapat memilih model
tempat seperti apa yang diinginkan tergantung dari target pasarnya. Maka, untuk
menemukan lokasi berjualan menjadi lebih mudah karena pebisnis punya banyak
pilihan yang tak terbatas. Kamu bisa menggunakan tempat berukuran kecil saat
baru memulai dengan modal minimal. Saat ini sedang marak model tempat makanan
yang hanya melayani takeaway dan tidak menyediakan tempat untuk nongkrong.
Model yang seperti ini pun sedang trend dan banyak peminatnya.
Bisnis online
yang mulai bermunculan juga menantang para pebisnis kuliner agar tetap bisa
bertahan. Trend yang kemudian marak terjadi adalah penambahan layanan antar.
Dengan berkolaborasi bersama aplikasi ojek online, bisnis kulinermu bisa dengan
mudah dikenal tanpa harus memilih tempat yang strategis untuk berjualan. Selain
seringkali susah untuk mendapatkan lokasi strategis, harga sewanya juga tentu
saja menjadi lebih mahal.
Pemilihan tempat
ini sama sekali tidak terbatas. Kalau kamu memiliki target pasar kelas menengah
ke atas, kamu dapat membuka restoran atau kafe pertamamu di tempat-tempat yang
luas dan strategis. Dibandingkan bisnis fashion yang jarang dilirik bila
didirikan di pinggir jalan dan lebih menarik ditaruh di dalam mall, bisnis
kuliner jauh lebih fleksibel. Kamu bisa mencoba peruntungan dengan membangun
kafe atau restoran di pinggir jalan besar yang strategis atau menyewa di dalam
mall. Sangat mudah, bukan?
Dapat melakukan berbagai inovasi
Makanan bukan
lagi sekedar kebutuhan pokok. Kamu pasti sudah tidak asing dengan trend makanan
pedas yang semakin lama semakin banyak variasinya. Mulai dari indomie yang
diberi cabai hingga ratusan sampai fried chicken yang diberi bumbu dengan
berbagai level. Ini baru trend makanan pedas. Masih ingat dengan gandrungnya es
kepal milo yang antriannya sampai berjam-jam? Atau, apakah kamu masih sering
melihat jingle tahu bulat yang biasanya lewat di jalan-jalan? Kenapa sih mereka
menjadi begitu laku? Kuncinya adalah dengan melakukan inovasi.
Kebutuhan makan
setiap hari membuat masyarakat kerap kali bosan dengan menu yang itu-itu saja.
Padahal kalau diperhatikan, sebenarnya variasi menu yang sedang trend saat ini
juga berasal dari bahan makanan yang itu-itu saja. Variasi menu bergantung dari
kelihaian pebisnis kuliner dalam berinovasi karena melakukannya ternyata cukup
mudah, lho!
Setelah membaca
berbagai alasan kamu harus membuka bisnis kuliner, apakah kamu sudah yakin
untuk membangun kerajaan bisnis kulinermu? Jangan lupa lakukan persiapan dengan
matang agar produkmu laku keras di pasaran, ya!