ornament
ornament
Kembali ke Halaman Artikel

Bayangkan, kamu bisa melakukan olahraga yang populer di Jerman sejak 2003 ini secara bebas di luar ruangan. Dari lari, push-up, hingga memanfaatkan fasilitas olahraga yang tersedia di taman kota. Apalagi kini hampir semua kota di Indonesia menyediakan taman yang memiliki fasilitas olahraga. Nah, supaya freeletics yang akan kamu jalani lebih optimal, jangan lewatkan smart tips­-nya berikut ini.

Jangan Lupa Pemanasan dan Pendinginan


©Shutterstock

Sama halnya dengan olahraga lain, freeletics juga perlu stretching atau pemanasan. Terlebih freeletics dilakukan dengan cepat dan tepat, serta kombinasi gerakan yang merangsang gerakan otot pada seluruh tubuh. Dengan melakukan pemanasan terlebih dulu, otot bisa lebih rileks saat freeletics. Jangan lupa pula melakukan pendinginan atau warm down, agar bisa meminimalkan risiko mengalami cedera.

Lakukan Secara Tepat dan Jangan Terburu-Buru


©Shutterstock

Gerakan freeletics cukup singkat, oleh karena itu lakukan secara tepat tanpa perlu khawatir terburu-buru. Secara mendasar, freeletics punya tiga sesi dalam aplikasinya. Pertama gerakan latihan intensitas tinggi atau high intension workout, seperti push up, sit up, plank hingga jumping jack. Acuannya pun bukan kuantitas, tetapi kualitas gerakan. Jadi semisal hanya mampu melakukan 10 squat dalam 1 menit, tak masalah selama gerakannya tepat.

Sesi kedua merupakan rencana latihan atau training plans, yang mana masing-masing orang berbeda dalam melakukannya. Bagi pemula, latihan freeletics mungkin tak sepenuhnya mampu membakar lemak tubuh, dikarenakan ada beberapa gerakan yang kurang tepat. Namun, bagi yang mahir, dalam 1 menit bisa melakukan squat sebanyak 30 kali misalnya, dengan hasil yang lebih optimal.

Semua butuh proses dan latihan yang juga perlu dibarengi dengan penerapan sesi ketiga, yaitu gerakan kombinasi. Sebab, di awal mungkin akan terasa berat, terutama langsung berganti gerakan dari jumping jack ke push up atau dari sit up langsung burpees. Namun, apabila dilakukan secara rutin, beragam kombinasi gerakan freeletics dapat dilakukan secara mudah.

Lakukan Minimal 15 Menit


©Shutterstock

Freeletics bisa dilakukan cukup singkat, tetapi mampu menghasilkan kebugaran tubuh yang signifikan. Setidaknya, kamu bisa melakukan freeletics minimal 15 menit hingga 60 menit. Gerakannya pun bisa kamu kombinasikan dari lari, push up, sit up, plank, leg lever, squat, jumping jack, hingga burpees. Lakukan setidaknya tiga kali seminggu latihan freeletics. Imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat, agar hasil freeletics lebih maksimal.

Manfaatkan Aplikasi di Smartphone


©Shutterstock

Selain bisa dilakukan di tempat publik, freeletics juga tak membutuhkan personal trainer khusus. Kamu tinggal mengunduh aplikasi freeletics yang tersedia secara online. Misalnya, aplikasi Freeletics: Personal Fitness Coach & Body Workouts bisa kamu unduh di Google Play. Baca penjelasannya secara saksama, kemudian praktekkan perlahan. Uniknya aplikasi tersebut tersedia untuk pemula hingga mahir, jadi kamu bisa pilih yang sesuai sekaligus dapat mengukur progress latihan yang sudah kamu jalankan.

Dengan ketersediaan teknologi tersebut, kamu pun tinggal pergi ke taman kota untuk mempraktekkan gerakan freeletics satu per satu sesuai yang ada di aplikasi. Jangan lupa menerapkan smart tips di atas, agar freeletics yang kamu lakukan hasilnya lebih optimal. Selain itu, biar lebih seru, kamu juga bisa mengajak orang-orang terdekatmu untuk latihan freeletics juga. Jadi, masih ragu untuk mencoba?