ornament
ornament
Kembali ke Halaman Artikel

Apa itu infeksi ulang?

Seseorang yang terjangkit COVID-19 kemungkinan masih memiliki tingkat virus yang rendah dalam tubuh hingga 3 bulan setelah diagnosis. Jika seseorang pernah dinyatakan sembuh, kemudian memiliki gejala baru COVID-19, orang tersebut butuh evaluasi mengenai infeksi ulang. 

 

Apakah ada kasus infeksi ulang COVID-19?

Ternyata, kasus infeksi ulang pernah terjadi dengan kondisi yang berbeda. Dalam kasus pria asal Hong Kong, infeksi pertamanya memunculkan gejala ringan, sedangkan ketika terinfeksi ulang, ia tidak menunjukkan gejala (asymptomatic). Dalam kasus Nevada, infeksi ulang yang terjadi menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan infeksi pertama. 

 

Jadi, apakah infeksi ulang lebih berbahaya dibandingkan dengan infeksi pertama?

Ahli virus Jonathan Stoye menyatakan, COVID-19 memiliki dampak yang berbeda-beda dari satu orang dengan yang lainnya, bahkan dari infeksi yang satu ke infeksi lainnya pada orang yang sama. Terdapat variabel, seperti dosis virus awal, perbedaan varian SARS-CoV-2, dan perubahan kesehatan seseorang. Jika gejala berhasil berkurang pada infeksi kedua, seperti pada kasus Hong Kong, sistem imun berarti bekerja dengan baik. Namun, dalam kasus Nevada, sistem imunnya bekerja dengan tidak seimbang sehingga memperparah kondisinya. 

 

Dapatkah herd immunity menjaga kita?

Peneliti memperkirakan sekitar 70 persen orang dalam komunitas harus imun untuk mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Angka tersebut sulit dicapai tanpa vaksin atau banyaknya orang yang jatuh sakit. 

 

Apakah kasus infeksi ulang berdampak pada pembuatan vaksin?

Para peneliti menilai, kasus infeksi ulang dapat membantu pengembangan vaksin dengan mempelajari respons imun mana yang penting untuk menjaga imunitas. Sebagai contoh, peneliti menemukan, seseorang bisa menjadi rentan dengan infeksi ulang setelah antibodi turun ke level tertentu. Untuk itu, mereka merancang strategi vaksin yang dapat meningkatkan level antibodi. 

 

Jangan lengah di tengah pandemi karena selalu ada kemungkinan terjadinya infeksi ulang.


Sumber:
[1]
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/duration-isolation.html

[2] https://www.theguardian.com/world/2020/oct/17/covid-reinfections-to-be-expected-as-virus-spreads-say-government-scientists

[3] https://www.nature.com/articles/d41586-020-02506-y#

[4] https://www.nature.com/articles/d41586-020-02506-y#

[5] https://www.nature.com/articles/d41586-020-02506-y#

[6] https://www.webmd.com/lung/coronavirus-immunity-reinfection#1

[7] https://www.nature.com/articles/d41586-020-02506-y#