ornament
ornament
Kembali ke Halaman Artikel

1.      Vaksin Hepatitis A & Tifoid

Infeksi seperti  tifoid atau hepatitis A umum ditemukan di negara tropis. Nah, untuk kamu yang mau liburan ke negara tetangga alias negara-negara di Asia Tenggara, vaksin hepatitis A dan tifoid sangat direkomendasikan.

 

2.      Vaksin Yellow Fever

Kalau kamu berencana ke Afrika atau Amerika Selatan, kamu wajib waspada dengan risiko demam kuning dan malaria. Infeksi yang ditularkan melalui nyamuk ini dapat kamu kurangi risikonya dengan vaksin yellow fever.

Penyakit demam kuning ini sangat berbahaya, lho, dengan tingkat kematian 20–50 persen.

 

3.      Vaksin Meningitis

Jika negara tujuanmu berada di Afrika Tengah, Timur Tengah, China, Australia, atau Amerika Selatan, hati-hati dengan risiko meningitis, ya. Risiko penularan infeksi ini terbilang tinggi, lho.

Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti gangguan pendengaran, masalah penglihatan hingga kerusakan otak. Untuk kamu yang mau umrah atau haji serta memiliki penyakit komorbid, upayakan untuk tetap dapatkan vaksin ini, ya!

 

4.      Vaksin Rabies

Virus ini sering ditemukan di Thailand, Vietnam, Brasil, China, Filipina, dan Sri Lanka. Rabies sendiri dapat berkembang jika kamu digigit oleh hewan seperti anjing, rakun, kelelawar, atau rubah yang terinfeksi.

Penularannya sendiri melalui air liur hewan pembawa rabies yang masuk ke luka terbuka atau selaput lendir seperti mata atau mulut.

 

5.      Vaksin Ensefalitis Jepang

Virus ensefalitis Jepang banyak ditemukan di negara-negara, seperti India, Bangladesh, Nepal, Pakistan, China, dan Vietnam. Nah, virus ini bisa menyebabkan radang otak, lho.

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Jadi, pastikan untuk dapatkan vaksinnya, ya.

 

6.      Vaksin-Vaksin Penting Lainnya

Untuk perjalanan yang aman, kamu bisa jadi membutuhkan vaksin-vaksin lainnya, seperti vaksin Covid-19, kolera, cacar air, flu, hepatitis B, MMR, polio, herpes zoster, hingga DPT.

 

Yuk, Jaga Diri dari Risiko Kesehatan!

Pastikan kamu dapatkan vaksin 4–6 minggu sebelum perjalanan, ya, karena vaksin membutuhkan waktu untuk bekerja. Tak hanya itu, acara jalan-jalanmu dijamin lebih tenang dengan asuransi kesehatan FWD Hospital Care Protection yang berlaku di seluruh dunia.

Jika kamu sakit di luar negeri, asuransi ini bisa kamu klaim secara cashless untuk manfaat rawat inap dan rawat jalan, termasuk untuk malaria, DBD, dan tifoid. Jangan takut dengan biaya rumah sakit yang mahal, karena ada Limit Booster hingga Rp75 miliar. Selengkapnya di sini!