Olahraga yang baik untuk jantung, pastinya bagus juga untuk otak. Nah, kardio berkontribusi besar pada kesehatan otak dan menjaga memori kamu, lho!

Kamu bisa coba olahraga aerobik, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang, selama 30 menit sekitar 3–4 kali per minggu.

Gerakan Tai chi yang mengedepankan mindfulness ini cocok untuk mengurangi stres dan peradangan. 

Bonusnya, olahraga ini bisa meningkatkan kualitas tidur. Nah, tidur yang berkualitas bisa membantu membuang zat-zat jahat yang meningkatkan risiko Alzheimer.  

Menurut riset, mencampurkan berbagai jenis olahraga bisa memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan satu jenis saja. Sebagai contoh, kamu bisa gabungkan workout untuk membentuk otot dengan aerobik.

Olahraga yang melibatkan interaksi dengan orang lain juga berdampak positif bagi kesehatan otak. Selain itu, carilah hobi yang aktif dan terus memicu kamu untuk belajar. 

Menjalani aktivitas sehari-hari juga dapat membantu mengurangi risiko demensia. Sesimpel jalan kaki keliling kompleks, naik turun tangga, belanja bulanan di supermarket hingga membersihkan rumah pun bisa bermanfaat untuk kesehatan otak.

Tenang, tak ada kata terlambat untuk memulai. Walau sudah berumur, olahraga tetap akan memberikan dampak yang baik untuk kamu! Mulailah secara perlahan dan tingkatkan intensitasnya perlahan. 

Bahkan, manfaat olahraga juga bisa terasa bagi para pasien Alzheimer. Riset menunjukkan, latihan pembentukan otot bisa membantu memperlambat kemunduran fungsi otak. 

Menurut riset, orang dewasa yang aktif berolahraga memiliki risiko 35% lebih kecil untuk terkena demensia dibandingkan yang tidak! Rutin melakukan pekerjaan rumah pun bisa mengurangi risikonya hingga 21%. Bersosialisasi bahkan mampu mengurangi risikonya hingga 15%.  

Pada Hari Alzheimer Sedunia, 21 September ini, yuk, kita sebarkan pentingnya menjaga diri dari risiko Alzheimer, yakni dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan stop merokok.  

Selain itu, kamu pun bisa antisipasi risiko penyakit Alzheimer, khususnya dari segi biaya perawatannya dengan memiliki asuransi penyakit kritis FWD Critical Armor. Kamu bisa klaim hingga lebih dari 3x untuk 65 jenis penyakit kritis, termasuk Alzheimer.

 

Setelah terdiagnosis penyakit kritis major pertama, kamu tak perlu bayar premi lagi, dan tetap terlindungi. Jika sehat terus dan tidak pernah klaim, premi kembali 100%. Selengkapnya di sini!

Sumber: