1. Cek alasan membeli
Belanja barang mewah itu lebih dari sekadar kebutuhan biasa.
Coba renungkan kembali alasan di balik pembelian, dan tanyakan apakah ini
sesuatu yang sudah kamu impi-impikan dari lama?
2. Mengetahui kondisi keuangan
Apakah pembelian barang ini bisa mengganggu kesehatan
finansialmu? Kamu memang memiliki pilihan untuk mencicil, namun apakah ada
kebutuhan lain yang dikorbankan akibat barang ini?
3. Prioritaskan masa depan
Sebelum membeli, pastikan juga kamu telah memprioritaskan
tabungan masa depan, seperti dana pensiun, dana pendidikan anak, serta tujuan
keuangan jangka pendek dan jangka panjang lainnya.
Jika tabungan sudah aman, kamu bisa membeli barang mewah tanpa perlu merasa bersalah.
4. Pisahkan tabungan
Jika barang incaranmu memiliki harga yang fenomenal, kamu bisa
tabung terlebih dulu agar tidak terasa berat. Selama mengumpulkan uang,
renungkan kembali apakah harganya worth it dengan perjuangan kamu
mendapatkannya.
5. Menghindari tren
Pilihlah barang yang kamu suka dan sesuai dengan budget yang
kamu punya. Mengikuti tren media sosial tak akan ada habisnya. Membeli barang
yang benar-benar kamu inginkan akan lebih bermakna dibandingkan mengikuti
selera orang lain.
6. Cek kondisi
Jika kamu membeli barang secondhand atau pernah dipakai,
jangan ragu untuk pastikan keasliannya dan periksa kondisi barangnya.
Misalkan, kalau kamu membeli mobil bekas, cek berapa harga di pasaran dan berapa lama mobil telah dipakai. Tanyakan juga apakah masih ada paket maintenance gratis dari dealer.
7. Bedakan dengan investasi
Tidak semua barang mewah bisa jadi investasi. Membeli untuk diri
sendiri dan menjadi reseller adalah dua hal yang berbeda. Harga jual
barang bekas dan baru pun tentunya tak sama. Jadi, kembali lagi ke tujuanmu
membeli ya.
Mengeluarkan uang hanya
menghabiskan beberapa menit. Namun, mengumpulkannya bisa membutuhkan waktu yang
belum tentu sebentar. Sebelum membeli, pikirkan kembali terlebih dulu ya.
Pastikan juga seluruh
kebutuhan esensialmu telah terpenuhi, termasuk tabungan, dana darurat, dan
asuransi. Jika terjadi sesuatu kepadamu, seperti masuk rumah sakit, kamu tetap
punya safety net berupa asuransi kesehatan, seperti FWD Hospital Care Protection.
Asuransi yang satu ini
berlaku di seluruh dunia. Kamu bisa kamu klaim secara cashless untuk manfaat
rawat inap dan rawat jalan dengan limit booster hingga Rp75 miliar.
Selengkapnya di sini!