Apa peran WHO dalam vaksin?
Bersama
partner, WHO berkontribusi dengan cara :
- mempercepat pengembangan vaksin yang efektif dan aman,
- mendukung pengembangan pembuatan vaksin,
- memastikan alokasi vaksin yang adil untuk seluruh negara.
Bagaimana kita tahu keamanan vaksin?
Sebelum
disebarkan ke manusia, vaksin telah melewati tes dan penelitian terhadap sel
dan binatang. Konsepnya mulai dari yang kecil, kemudian bergerak ke langkah
berikutnya jika tidak ada masalah keamanan yang besar.
Apakah pengujiannya bisa dipercaya?
Melalui
data keamanan dari lab, peneliti bisa mengetahui efektivitas suatu vaksin.
Sebagai contoh, vaksin Pfizer telah dibagikan ke 40.000 relawan. Setengah
diberikan vaksin dan setengahnya lagi diberikan placebo. Peneliti dan partisipan tidak diberi tahu kelompok mana
yang diberikan vaksin atau placebo
untuk menghindari bias.
Mengapa vaksin COVID-19 bisa ditemukan
dengan cepat?
Dalam
kondisi normal, vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun. Namun, vaksin
COVID-19 bisa dikembangkan dalam waktu yang singkat berkat kerja sama antarpeneliti
di seluruh dunia.
Selain itu, teknologi yang dipakai untuk mengembangkan vaksin sudah diteliti bertahun-tahun sebelumnya. Teknologi vaksin mRNA misalkan, telah diteliti selama beberapa dekade untuk vaksin Zika, rabies, dan influenza.
Apakah ada efek samping dalam jangka
panjang?
Centers
for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, efek samping serius yang
menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang hampir tidak mungkin terjadi.
Dari penelitian sebelumnya, efek samping umumnya muncul dalam enam minggu pertama sejak menerima vaksin.
Hingga saat ini, jutaan orang telah menerima vaksin dan efek samping jangka panjang belum terdeteksi. CDC terus mengawasi vaksin sehingga jika ada isu keamanan yang muncul, mereka dan produsen vaksin akan bekerja untuk mencari solusinya.
Walaupun vaksin dapat menyelamatkan
kita dari pandemi, kita masih tetap perlu menggunakan masker, menjaga jarak,
dan menghindari kerumunan. Karena yang terpenting saat ini adalah kita tetap menjaga diri dan memiliki
perlindungan.
Sumber:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/covid-19-vaccines
https://www.bbc.com/news/health-55056016
https://www.bbc.com/news/health-55056016
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines-safety
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines-safety
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/safety-of-vaccines.html
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/safety-of-vaccines.html
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/safety-of-vaccines.html
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/covid-19-vaccines
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/safety-of-vaccines.html
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/covid-19-vaccines