1.Tentukan tujuanmu

Sebelum membangun koneksi, pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas, seperti mempelajari industri, memperkuat relasi dengan kolega, atau memperluas jaringan di suatu bidang. Dengan mengetahui tujuanmu, kamu dapat menentukan siapa yang bisa kamu hubungi dari kontak personalmu atau LinkedIn untuk mencapai tujuan itu. [1]

2.Evaluasi network kamu

Kamu bisa memulai dari jaringan yang sudah kamu miliki, seperti teman universitas, magang, atau tempat kerja lama. Cari tahu bagaimana kabar mereka sekarang dengan memulai percakapan kasual. Cobalah untuk menjaga hubungan dengan satu atau dua orang per bulan sebagai awalan. [2]

3.Berempati

Kamu bisa lebih fleksibel dalam membuat janji. Saat pandemi, beberapa dari kita memiliki waktu terbatas karena adanya tanggung jawab lain di rumah. Berikan mereka waktu lebih untuk membalas pesan kamu dan kelonggaran jika mereka telat menghadiri meeting. Jangan lupa lakukan follow up untuk menjaga network kamu.[3]

4.Menyadari value kamu

Networking berjalan dua arah. Ketika kamu mengetahui value dirimu, carilah siapa yang memerlukan bantuanmu. Saat kamu sudah mengenali kekhawatiran yang bisa kamu atasi, kamu jelaskan bagaimana kamu bisa berkontribusi, termasuk memberikan rekomendasi jika ada orang lain yang dirasa lebih cocok untuk menolong mereka.[4]

5.Aktif secara digital

Kamu bisa membangun network dengan berpartisipasi aktif di webinar.[5] Selain itu, media sosial juga bisa alat networking yang efektif. Kamu bisa mengirimkan link atau memberikan komentar yang relevan dengan industri yang kamu tekuni. Jika dilakukan dengan konsisten, namamu akan diingat ketika ada kesempatan di kemudian hari. [6]

Networking yang dilakukan dengan baik dapat membuka kesempatan kamu di masa depan.