1. Tidak ada legalitasnya

Industri pasar modal, perbankan, dan asuransi berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Cek aspek legal perusahaan di Investor Alert Portal lewat aplikasi Sikapi Uangmu, telepon 157, WhatsApp 081 157 157 157, atau email konsumen@ojk.go.id. 

Nah, kalau crypto yang lagi booming itu diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti). Jadi, gak cukup punya izin pendirian perseroan ya.

2. Keuntungan tidak wajar

“Pasti cuan, kok”, “Udah untung 100% nih”. Sebelum tergoda dengan iming-iming return yang fantastis dalam waktu singkat, coba pelajari dulu perusahaannya.

Kalau perusahaan investasi tidak bisa menjelaskan rencana bisnisnya, jauh-jauh deh! Mau untung bisa jadi buntung karena greed.

3. Aset tidak jelas

Setiap investasi wajib punya aset dasar yang jelas. Misalkan, reksa dana saham memiliki aset saham yang dikelola manajer investasi untuk mendapatkan profit.

Lain halnya dengan investasi bodong yang hanya menekankan profit, namun tidak ada kejelasan mengenai perputaran uang investasi.

Ingat! Setiap investasi punya risiko. Semakin tinggi return-nya, semakin besar risikonya. Kalau ada kata-kata “bebas risiko, return selangit”, kamu boleh menjauh.

4. Menggunakan skema Ponzi 

Pada umumnya, investasi bodong tidak punya keuntungan nyata. Sumber profitnya berasal dari investor sendiri atau peserta lain.

Gak heran, kalau skema ini biasanya mendesak investor untuk mencari anggota baru dengan iming-iming profit lebih.

Begitu tidak ada peserta baru, arus keuangan pun mulai macet, profit tak dibayarkan dan dana awalmu pun tak kembali.

Kasus-kasus investasi bodong jangan bikin takut berinvestasi ya. Yang terpenting, sesuaikan dengan profil risikomu. Kalau kamu tipe yang was-was liat grafik naik turun, kamu masih bisa kok invest di instrumen berisiko rendah, seperti deposito atau reksa dana pasar uang.

Nah, kamu juga bisa loh sambil menyelam minum air. Di tengah pandemi ini, pastinya kita sedikit banyak khawatir dengan masalah kesehatan, belum lagi dengan risiko finansial kalau harus masuk rumah sakit.

Dengan FWD LooP, kamu bisa dapatkan asuransi lengkap dengan manfaat meninggal, kecelakaan, penyakit kritis, rawat inap hingga investasi.

Preminya mulai dari Rp250.000/bulan dan 100% premi kamu akan diinvestasikan sejak tahun pertama sehingga hasilnya maksimal. Cari tahu lebih lanjut di https://www.ifwd.co.id/fwdloop.