Nyatanya, perkembangan dunia film beberapa tahun
belakangan mulai menunjukkan performa luar biasa. Bisa dilihat dari banyaknya
karya sineas Indonesia yang mendunia. Dalam rangka memperingati Hari Film
Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2019 ini, saatnya rayakan dengan
#PilihYangBeda dengan nonton kembali karya sineas Indonesia yang mendunia
berikut ini.
Pasir Berbisik (2001)
Buat yang ngaku ngefans dengan Dian Sastro, belum sah kalau belum pernah nonton film ini. Dirilis
tahun 2001, PASIR BERBISIK menceritakan
tentang seorang perempuan bernama Daya yang tinggal di perkampungan dekat
pantai bersama ibunya. Film yang disutradarai oleh Nan Achnas dan menghadirkan
juga Christine Hakim ini berhasil
menyabet banyak penghargaan internasional di masanya. Sebut saja Best
Cinematography Awards, Best Sound Award dan Jury’s Special Award for Most
Promising Director dalam ajang Festival Film Asia Pacific 2001, Festival Film
Asiatique Deauville 2002, dan masih banyak lagi. Salut!
Modus Anomali (2012)
Film besutan Joko
Anwar ini mengusung genre thriller yang
dijamin memacu adrenalin saat menonton. Dibintangi oleh Rio Dewanto, film ii menceritakan sebuah keluarga yang sedang
berlibur di sebuah kabin yang ada di hutan dan dikejutkan dengan kedatangan
tamu yang nggak diundang. Sejak itu, teror dimulai yang membuat liburan
harusnya menyenangkan malah jadi mimpi buruk.
Dari awal dibuat, MODUS
ANOMALI memang ditujukan buat pasar internasional, jika melihat filmnya
yang menggunakan bahasa Inggris. Karya ini sekaligus membuktikan kualitas ide
Joko Anwar yang brilian. Pasalnya, film tersebut mendapatkan banyak respon
positif di luar negeri, bahkan berhasil ditayangkan di beberapa festival
internasional seperti South by Southwest (SXSW) dan Bucheon Awards di Korea
Selatan.
Ziarah (2016)
Film yang mengambil jalur indie ini tergolong agak unik, karena memiliki karakter utama
seorang nenek berusia 90 tahun. Karya sutradara BW Purba ini menceritakan
perjalanan seorang nenek yang mencari kuburan suaminya yang sudah menghilang
selama puluhan tahun. Bukan sekadar perjalanan biasa, sebab ada banyak cerita out of the box yang bakal kamu dapatkan
selama menonton filmnya.
Meskipun minim dialog dari Mbah Ponco yang menjadi
pemeran utama, tapi film ini berhasil memikat hati para movie lovers. Bahkan, film ini berhasil menembus beberapa festival
dunia seperti ASEAN International Film Festival and Awards 2017 dan
Salamindanaw Film Festival 2016 di Filipina. Salut!
The Raid (2012)
Dari genre action,
THE RAID menjadi salah satu film yang
diunggulkan dari dalam negeri. Dibintangi oleh sederet aktor laga terbaik tanah
air seperti Iko Uwais, Joe Taslim dan Yayan Ruhian sukses menggebrak pasar film internasional. THE RAID juga berhasil ditayangkan di
beberapa festival film bergengsi yang semakin memperbesar gaungnya. Di tahun
2014, film ini kembali dengan sekuelnya THE
RAID: BERANDAL yang juga nggak kalah panen pujian dari dunia internasional.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Membahas tentang film Indonesia yang mendunia, kurang
lengkap rasanya kalau tidak menyertakan MARLINA
SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK ke dalam daftarnya. Film yang dibintangi
Marsha Timothy bercerita tentang seorang janda bernama Marlina yang rumahnya
kedatangan perampok dan nyaris diperkosa. Bukannya pasrah, Marlina malah
memutar otak untuk melawan kawanan perampok itu dengan memberinya racun dan
menebas kepalanya. Adegan paling epik adalah ketika Marlina menenteng kepala
perampok yang sudah putus ke kantor polisi sebagai barang bukti.
Karya sutradara Mouly
Surya ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan di luar negeri. Sebut
saja kategori Skenario Terbaik dalam ajang FIFFS Maroko yang ke-11, Five
Flavours Asian Polandia, sampai Festival Sitges International. Salut!
Itu tadi beberapa karya sineas Indonesia yang bisa
jadi watching list saat merayakan
Hari Film Nasional. Selamat menonton!