Piawai mengatur keuangan negara, tentunya Sri Mulyani sudah nggak diragukan lagi untuk mengatur keuangan pribadinya. Jika kamu termasuk generasi milenial yang nggak bisa mengatur keuangan dengan baik, maka kamu harus mendengarkan nasehat dari Menteri Keuangan ini, nih. Berikut tips mengatur keuangan untuk milenial ala Sri Mulyani yang patut dilakukan!
1. Memilah kebutuhan dan keinginan dalam perencanaan keuangan
Generasi milenial dikenal
dengan karakternya yang suka bertindak tanpa berpikir matang. Hal ini juga
terjadi ketika mengeluarkan budget untuk
membeli sesuatu. Kebanyakan milenial nggak memiliki perencanaan keuangan yang
matang. Menurut Sri Mulyani, milenial harus mulai mengatur prioritas keuangan.
Bagi setiap orang, definisi kebutuhan dan keinginan tentu saja berbeda. Jika
kamu memang suka membaca buku, nggak ada salahnya kok untuk mengoleksi
buku-buku mahal. Hal ini juga berlaku bagi kebutuhan lainnya yang bagi orang
lain bisa saja nggak terlalu penting, seperti minum kopi, membeli makanan sehat
yang mahal, dan membayar personal trainer
di gym.
Tetapi kamu perlu
berhati-hati nih apabila pengeluaranmu lebih banyak digunakan untuk membeli
barang yang akhirnya nggak terpakai, atau hanya mengikuti trend saja tanpa
memahami substansinya. Kamu harus mulai memikirkan apakah pengeluaranmu
berpengaruh untuk masa depanmu. Bila selalu mengikuti gengsi dan membeli barang
terbaru, maka keuanganmu bisa berantakan, lho!
2. Memililiki goals yang jelas untuk menambah aset
Menurut Sri Mulyani, mulai
dari sekarang, generasi milenial sudah harus menghitung berapa banyak asset
yang dimiliki. Mulai dari mobil, rumah, hingga tanah. Jika belum memiliki
asset, maka milenial wajib untuk memiliki goals yang jelas mulai dari sekarang.
Tetapkan asset apa yang ingin kamu beli. Dari situ, kamu bisa menyusun rencana
agar keuanganmu bisa membantu mewujudkan tujuan tersebut. Dalam mewujudkannya,
tentu saja kamu harus bilang tidak pada beberapa hal yang nggak signifikan,
contohnya mengurangi jajan di luar. Jika memiliki goals yang jelas, kamu akan lebih
cepat untuk bisa membeli lebih banyak asset lagi, lho!
3. Melunasi hutang dan berpikir dua kali sebelum mengambil hutang lagi
Hutang nggak selalu
mengandung konotasi buruk. Dengan berhutang, kamu bisa membeli asset yang
bergerak, dimana uangnya bisa digunakan untuk menambal hutang dan mendapatkan
keuntungan. Namun, hutang selalu memiliki resiko. Sebaiknya, kamu tidak
mengambil banyak hutang sekaligus. Fokuslah melunasi hutang yang sudah kamu
ambil. Kamu juga nggak boleh berhutang hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumtif, ya! Jika hutangmu sudah lunas, kamu juga harus mempertimbangkan
kembali sebelum mengambil hutang lagi. Pikirkan dua kali sebelum kembali
berhutang! Jika bisa hidup tanpa berhutang, maka lebih baik kamu fokus pada
tabungan dan investasi.
4. Mulai memikirkan investasi untuk masa depan
Sudah memiliki pekerjaan
tetap dan nggak memiliki banyak tanggungan terkadang membuat milenial berpikir
untuk menghabiskan gajinya pada kebutuhan tersier. Padahal, uang yang tersisa
lebih baik digunakan untuk investasi. Kamu nggak mau kan bekerja seumur hidup
hingga tua nanti? Kamu bisa pensiun lebih awal bila rajin berinvestasi. Tetapi,
kamu perlu belajar dan memahami investasi yang kamu lakukan agar nggak
mengalami kerugian. Sri Mulyani lebih menyarankan kamu berinvestasi dana
pensiun di program pemerintah Jaminan Hari Tua (JHT) dan Badan Penyelenggara
(BPJS) Ketenagakerjaan.
Itu tadi tips mengatur keuangan ala
Sri Mulyani yang bisa diterapkan oleh milenial. Apakah kamu sudah siap untuk
mengimplementasikan tips-tips di atas?