Takut menjadi carrier atau
silent spreader adalah salah satu kekhawatiran
yang muncul akibat pandemi. Modeler penyakit
menular Georgetown University Shweta Bansal menyatakan, ada bukti bahwa
SARS-CoV-2 (COVID-19) memiliki kemampuan untuk menyebar secara diam-diam.[1]
Fokus kita selama ini adalah mengisolasi pasien yang menunjukkan gejala. Namun,
beberapa penelitian menunjukan seseorang dengan gejala ringan atau tanpa gejala
bahkan bisa ikut menyebarkan virus. [2]
Apa itu silent spreaders?
Silent spreaders bisa dibagi menjadi tiga kategori: asymptomatic, pre-symptomatic, dan very mildly symptomatic (gejala sangat ringan).
Tipe kedua dari silent spreaders adalah pre-symptomatic, yakni orang-orang yang telah terinfeksi, namun belum menunjukkan gejala.
Tipe ketiga merupakan orang-orang bergejala sangat ringan, namun masih melakukan kontak langsung dengan orang lain.
Bagaimana virus menyebar jika tidak muncul gejala?
Penelusuran kontak dilakukan oleh ahli epidemiologi, namun investigasi itu tidak dapat menunjukkan bagaimana cara penyebaran dari satu orang ke orang lainnya.
Lakukan langkah pencegahan dan perlindungan
Kita tidak perlu menunggu munculnya gejala baru mulai bertindak.
Menjaga diri dengan tetap terus waspada dan
membuat langkah antisipasi serta pencegahan bagi diri sendiri dan keluarga
tercinta adalah prioritas utama saat ini, salah satunya dengan memiliki perlindungan dari asuransi FWD LooP yang tidak hanya memberikan manfaat perlindungan
kesehatan rawat inap, penyakit kritis, kecelakaan dan meninggal dunia, selain
itu ada investasinya juga yang 100% premi di investasikan sejak tahun pertama.
Selama bulan Juni 2020, ada tambahan manfaat khusus COVID-19 hingga Rp100 juta* untuk perlindungan virus corona (COVID-19), berupa manfaat tunai harian, karantina, hingga meninggal dunia jika terdiagnosis positif COVID-19 selama masa periode program*Selengkapnya cek di fwd.co.id ya !
*Syarat & Ketentuan berlaku
Sumber:
[9] https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/02786826.2020.1749229