Ingin menambah penghasilan? Tentunya, kamu bisa menambah pendapatan dengan bekerja atau berbisnis. Cara lainnya? Kamu bisa mulai berinvestasi, dari saham, reksa dana, emas, P2P lending, hingga properti. Tujuannya satu, yaitu menghasilkan uang sesuai dengan tujuan finansial. Simak artikel ini untuk mengetahui mengapa kamu harus berinvestasi sekarang!
1. Mengelola uang
Mulailah
berinvestasi sesuai dengan profil risiko, pendapatan, dan usiamu. Setiap
investasi memiliki risiko, baik besar maupun kecil. Semakin besar risiko yang
berani kamu ambil, semakin besar juga potensi keuntungan yang didapatkan, dan
begitu pula sebaliknya.[1]
2. Mencapai tujuan finansial
Tentukan
target dan berapa lama kamu ingin menginvestasikan uangmu. Jika kamu berinvestasi
hari ini untuk uang muka pembelian rumah pada tahun depan, maka saham berisiko
tinggi bukan pilihan terbaik. Investasi berisiko tinggi cocok digunakan dalam
jangka panjang (> 10 tahun) agar kamu memiliki waktu untuk menghindari
kecenderungan menjual rugi terlalu dini.[2]
3. Mengumpulkan dana pensiun
Dalam
masa produktif, kamu bisa mulai mengumpulkan dana pensiun dengan menyesuaikan
profil risiko dan jarak usiamu dengan target pensiun. Semakin besar risiko yang
kamu ambil di usia muda, semakin besar kesempatanmu untuk mendapatkan kekayaan
lebih. Jika usiamu sudah dekat dengan target pensiun, pilihlah investasi yang
lebih konservatif,[3]
seperti obligasi, reksa dana, dan deposito. [4]
4. Mengakali inflasi
Adanya
inflasi menyebabkan harga meningkat dan menurunkan nilai uang yang kamu punya
saat ini seiring berjalannya waktu. Sejak tahun 2000, inflasi per tahunnnya
berada dalam rentang 1-4%. Jika kamu meletakkan uangmu dalam deposito, kamu
hanya mendapatkan hasil yang secukupnya untuk menghindari inflasi. Sedangkan, jika
kamu berinvestasi di pasar saham dengan bijak, kamu bisa menghindari inflasi
dan mendapatkan keuntungan yang lebih. [5]
5. Diversifikasi penghasilan
Semakin
banyak cara kamu menghasilkan uang, semakin kecil risikomu untuk terjerumus
dalam masalah finansial. Sebagai contoh, kamu memiliki pekerjaan full-time, menyewakan kamar kos-kosan,
dan memiliki saham. Dalam situasi ketika kamu mengalami PHK, kamu masih
memiliki penghasilan lainnya. [6]
Sumber:
[1]
https://www.investopedia.com/articles/basics/03/050203.asp
[2]
https://www.investopedia.com/articles/basics/03/050203.asp
[3]
https://www.allbusiness.com/top-10-reasons-to-invest-money-93916-1
[4]
https://www.investopedia.com/articles/basics/03/050203.asp
[5]
https://medium.com/the-post-grad-survival-guide/15-powerful-reasons-why-you-should-invest-in-the-stock-market-b1c155370313
[6]
https://medium.com/the-post-grad-survival-guide/15-powerful-reasons-why-you-should-invest-in-the-stock-market-b1c155370313