Apa itu NFT?

Segala jenis aset digital bisa jadi NFT, dari foto, musik, video, gif, dan bahkan sebuah tweet. NFT diperjualbelikan secara online dengan cryptocurrency.

Semua orang bisa melihat gambar dari NFT secara gratis. Namun, NFT memungkinkan pembeli untuk memiliki bukti kepemilikan.

NFT dapat dibilang seperti koleksi digital yang hanya bisa dimiliki oleh satu orang pada saat yang bersamaan.

Apakah NFT itu investasi?

Para ahli menganjurkan untuk mengenali beberapa aspek di ranah crypto terlebih dulu sebelum memiliki NFT.

NFT yang sukses memiliki branding yang kuat. Suatu NFT dikategorikan bernilai ketika seseorang rela membayarnya.

Misalkan, NFT bernama Ghozali Everyday merupakan selfie dari Ghozali dari 2017-2021 yang diambil setiap hari. Saat ini, aset termahalnya bahkan dihargai Rp3,1 triliun. 

Bagaimana cara berinvestasinya?

Pertama, kamu perlu memiliki crypto wallet yang compatible dengan Ethereum dan memiliki ether untuk memulai.

Kemudian, kamu harus menghubungkannya dengan NFT marketplace. NFT juga rawan dengan scam dan hack, sehingga kamu wajib waspada.

Di mana NFT dijual?

Setelah dompet crypto sudah siap, kamu bisa menemukan NFT di marketplace, seperti OpenSea.io, Rarible, atau Foundation.

Bagaimana dengan tingkat risikonya?

Kalau dilihat dari segi investasi, membeli NFT sendiri lebih berisiko dibandingkan membeli crypto. Para ahli sendiri lebih menganjurkan untuk berinvestasi di crypto dibandingkan NFT.

Untuk aset spekulatif, seperti crypto, investor disarankan untuk mengalokasikan sedikit dari portofolionya, atau kurang dari 5% dan tidak ditujukan untuk memenuhi tujuan keuangan.

Boleh gak sih NFT di Indonesia?

Pemerintah sendiri melakukan pengawasan terhadap transaksi NFT. Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kominfo) mengingatkan pengguna untuk tidak menimbulkan dampak negatif dan melanggar hukum lewat NFT.

Bekerja sama dengan Bappebti, Kepolisian, dan kementerian lainnya, ada sanksi bagi pengguna NFT yang melakukan pelanggaran hukum.

Kominfo juga tegas mewajibkan platform NFT untuk tidak mewadahi penyebaran konten yang tidak sesuai undang-undang, seperti pelanggaran perlindungan data pribadi hingga hak kekayaan intelektual.

Jadi, beli NFT gak nih?

Banyak orang yang membeli NFT bukan sebagai investasi, tetapi lebih seperti koleksi yang menyenangkan.

Saat berinvestasi NFT, kamu dianjurkan untuk hanya menggunakan sejumlah uang yang kamu siap untuk kehilangan seluruhnya. 

Selain itu, lakukan riset, baik lewat pencarian Google, Twitter Spaces, atau komunitas Discord.

Pastikan juga sebelum terjun ke dunia investasi, kamu telah memiliki tabungan, dana darurat, dan asuransi lengkap, seperti FWD LooP dengan manfaat meninggal, kecelakaan, penyakit kritis, rawat inap hingga investasi.

Preminya mulai dari Rp250 ribu/bulan dan 100% premi kamu akan diinvestasikan sejak tahun pertama untuk perkembangan dana investasi yang optimal. Cari tahu lebih lanjut di https://www.fwd.co.id/products/investments/loop/.