ornament
ornament
Kembali ke Halaman Artikel

Pakaian yang dijual sudah pernah dicoba calon pembeli lain

Orang yang mengincar pakaian di toko baju itu tidak hanya kamu seorang diri. Sehingga tidak menutup kemungkinan kalau pakaian yang kamu incar itu sebelumnya sudah pernah dipakai oleh orang lain. Masalahnya adalah kita tidak pernah tahu kondisi tubuh orang lain. Risiko yang mungkin kita alami adalah tertular penyakit kulit yang mungkin ada dari orang yang pernah mencoba pakaian tersebut sebelumnya.

 

Jauh sebelum sampai di etalase toko dan tertata rapi, baju-baju ini sebelumnya berada di gudang dengan penyimpanan yang tidak terlalu bersih. Toko baju biasanya akan mengkulak baju-baju tersebut dalam jumlah besar, artinya pengepakan dan pengiriman baju tersebut hanya mengandalkan bahan karung tanpa memberikan proteksi seperti plastik per baju yang dikirimkan. Dalam pengepakan seperti ini memang relatif umum namun juga dapat diprediksi bahwa kotoran pada baju tersebut bahkan sudah ada sebelum baju tersebut pernah dicoba orang lain.

 

 

https://media.self.com

 

Baik virus maupun non-virus masih bertahan pada pakaian hingga kurang lebih 48 jam

Hal yang lebih parah dibandingkan kotoran adalah virus dan material non-virus lainnya yang menempel pada baju. Sebuah toko baju, apalagi sekelas mall, pasti tidak akan sepi pengunjung. Tidak semua pengunjung tersebut sedang dalam kondisi fit, beberapa di antara mereka juga ada yang dalam kondisi sakit umum seperti flu. Bayangkan ketika mereka bersin, virus dan bakteri yang menyebabkan flu tersebut tersebar secara cepat dan menempel di pakaian yang dijual. Masalahnya, baik virus maupun bakteri ini sanggup bertahan di pakaian hingga 48 jam.

 

Ketika baju yang terkontaminasi ini akhirnya kamu beli dan langsung kamu gunakan tanpa kamu cuci sebelumnya, bukan tidak mungkin akhirnya membuatmu tertular. Menjadi sebuah keberuntungan jika ternyata hanya sebuah flu ringan, bagaimana jika ada virus lain yang ternyata jauh lebih berbahaya dan mengintai kesehatanmu? Yuk, mulai sekarang jangan anggap remeh kemungkinan sakit karena kebiasaan sepele tapi fatal seperti ini.

 

Keringat tubuh memperparah tingkat kemampuan bakteri berkembang biak

Siapa yang tahu kalau saat dicoba orang lain, pakaian tersebut menyerap keringat tubuhnya? Lantas pakaian tersebut kamu beli dan langsung kamu pakai tanpa dicuci lebih dulu. Lebih buruk, kamu ternyata juga berkeringat dengan pakaian tersebut. Sejauh mana bahayanya?

 

Keringat tubuh adalah zona yang sangat nyaman untuk berkembang biak bagi bakteri. Siklus dari kebiasaan seperti ini sama saja kamu menerima bakteri dari orang lain. Artinya, kamu membuat tubuhmu sendiri sebagai tempat perkembang biakan bakteri dan mempersilakan dirimu untuk sakit. Meski mungkin skema ini tak selalu terjadi, namun selalu ada kemungkinan untuk dialami olehmu. Lagipula, membayangkan diri menggunakan pakaian bekas keringat orang lain saja rasanya jijik. Apa kamu masih rela menggunakan baju baru tanpa dicuci hanya karena ingin segera tampil menawan padahal sebenarnya baju tersebut relatif kotor? Duh, kasihan tubuhmu sendiri.

 

 

Kandungan kimia yang tidak ramah terhadap kulit tubuh manusia masih relatif banyak menempel pada kain.

Alasan bahan kimia pada kain di baju baru bisa menjadi penguat mengapa baju baru sebaiknya tidak digunakan langsung sebelum dicuci. Jika perlu dijabarkan satu per satu, ini akan mengubah pandanganmu bahwa baju baru tak sebersih yang kamu kira, bahkan jauh lebih kotor. Beberapa kandungan bahan kimia pada baju baru yang berpotensi merusak kulit antara lain:

- DMF, sebuah kandungan kimia yang biasanya digunakan produsen untuk mencegah timbulnya jamur pada pakaian. Ketika digunakan pada orang dengan kulit sensitif, berpotensi membuat penyakit eksim.

- Pewarna Azo, sebuah kandungan kimia untuk memberi warna pada kain namun akhir-akhir ini baru diketahui jika zat ini memiliki sifat karsinogenik serta mutagenik. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa sifat karsigonenik pada zat kimia ini berhubungan dengan penyakit kanker kandung kemih.

- Formalin, sebuah kandungan kimia yang digunakan produsen untuk proses finishing. Lebih jauh, kandungan ini ternyata memiliki efek cukup buruk pada tubuh manusia, seperti membuat iritasi pada organ vital serta membuat alergi pada kulit serta paru-paru.

 

Sudah paham risiko di balik kebiasaan pakai baju baru tanpa dicuci lebih dulu? Ternyata tidak sesimpel pemikiran kita bahwa baju baru yang kita beli tidak sekotor yang kita kira hanya karena berada di tempat bagus seperti mall. Memang dari luar terlihat bersih plus tempat penjualannya difasilitasi pendingin ruangan, namun hal tersebut tidak menjamin bahwa barang-barang yang ada di dalamnya juga minim kotoran, bakteri, maupun virus. Sekalipun baju-baju tersebut telah diuapi (untuk membuatnya lebih rapi) namun uap tersebut tidak membersihkan kotoran dan membunuh kuman. Jadi, mulai saat ini, hindari kebiasaan pakai baju baru tanpa dicuci lebih dulu ya. Lagipula, berapa lama sih mencuci dan mengeringkan baju baru sebelum dikenakan?