1. Dilaksanakan selama 4 hari di mall yang terletak di jantung kota
Surabaya
Tahun ini, Surabaya Fashion Parade mengambil tempat di Tunjungan
Plaza Mall Surabaya. Acara yang digelar tanggal 24-28 April 2019 ini diadakan
di Convention Hall dan Atrium LT. UG Tunjungan Plaza 3. Diadakan selama empat
hari, Surabaya Fashion Parade 2019 dibagi menjadi beberapa tema.
2. Surabaya Fashion Parade 2019 mengambil tema “fusione”
Tema besar yang diambil dalam acara Surabaya Fashion Parade 2019
adalah “fusione”. Fusione memiliki arti “perpaduan” atau perbauran” dalam
bahasa italia. Tema ini menjelaskan berbagai inovasi yang berusaha diwujudkan
dalam Surabaya Fashion Parade 2019. Berbagai tema dimunculkan, bahkan tahun
ini, untuk pertama kalinya ada tema khusus untuk fashion lelaki.
Tahun ini, bermacam-macam desainer diundang untuk ikut
berpartisipasi. Bahkan, banyak desainer dari luar negeri pula yang ikut
meramaikan gelaran acara. Beberapa di antara desainer lokal, adalah Restu
Anggraini, Danjyo Hijoyi, hingga Geraldus Sugeng. Sementara desainer Bangkok
yang berpartisipasi di London Fashion Week 2019, Vorravaj, juga bergabung dalam
acara ini.
3. Selain tema besar, ada 4 tema Fashion Show yang diusung oleh
Surabaya Fashion Parade 2019
Selama empat hari,ada empat tema yang diusung pada fashion show di hari yang berbeda-beda.
Keempat tema adalah Moslem and Modest
Wear, Ethnic Urban Cocktail, Evening Gown, dan Sponsor day. Untuk masalah panggung, pada Surabaya Fashion Parade
2019 menggunakan tren tahun 2019-2020, yaitu ‘Singularity’. Sementara tren yang bisa digunakan oleh para desainer
adalah CORTEX, Exuberant, Neo Medieval, dan Svarga.
CORTEX adalah ketika Artificial
Intelligence (AI) dianggap bisa memudahkan proses riset desain hingga
inovasi. Sementara, Exuberant memiliki arti optimism. Dengan tema ini, desainer
bisa mengusung warna-warni mencolok yang diberi sentuhan futuristic. Lain lagi
dengan tema neo medieval, tema ini mengandung unsur romantis abad pertengahan
yang dikombinasikan dengan perkembangan teknologi. Dalam tema neo medieval,
palet warna cukup berfokus pada yang netral. Sementara, dalam tema syarga, yang
dilihat adalah sisi kemanusiannya. Bagaimana fenomena Artificial Intelligence (AI) bisa berkolaborasi dengan sisi
kemanusiaan. Desainer bisa fokus pada tabrak corak yang menunjukkan
keseimbangan.
4. Surabaya Fashion Parade 2019 bekerjasama dengan pengrajin lokal
hingga Persebaya.
Bukan hanya mengundang desainer kenamaan lokal hingga internasional,
Surabaya Fashion Parade, konsisten dengan tema yang diangkat, mengelukan
pembauran pada tema kali ini. Surabaya Fashion Parade 2019 bekerjasama dengan
pengrajin lokal untuk mengangkat kearifan lokal Surabaya. Salah satu motif yang
digunakan adalah motif semanggi. Harapannya, Surabaya Fashion Parade bisa
membantu para pengrajin lokal untuk tetap eksis.
Selain pengrajin lokal, Surabaya Fashion Parade 2019 juga
bekerjasama dengan persebaya. Persebaya adalah nama klub sepak bola
professional asal Surabaya. Desainer kenamaan ditantang untuk membuat jersey
alternatif bagi personil persebaya. Menurut salah satu desainer, Alben Ayub
Nadal, ia yang biasanya merancang gaun, menjadi tertantang karena pada Surabaya
Fashion Parade tahun ini harus merancang jersey yang gayanya tentu bukan
feminism, namun sporty.
Kalau kamu belum sempat datang ke acara Surabaya Fashion Parade
2019, kamu bisa datang ke acara tahun depan. Jangan melewatkannya lagi, ya!