FWD Passion Story

Music

Lady of Sidestream, Para Perempuan Penakluk Kancah Musik Indie Indonesia

22 Oct 2018

ecara tersirat, dunia musik khususnya di jalur indie selama ini diidentikkan dengan dunia kaum laki-laki. Bagi orang awam, jalur musik indie diinterpretasikan dengan musik-musik underground yang keras nan cadas. Padahal sesungguhnya jalur musik indie bukan hanya dominasi kaum laki-laki saja.

Kembali ke Halaman Artikel

Saat ini, dunia musik indie diramaikan kehadiran para perempuan-perempuan bertalenta. Mereka mewarnai kancah musik indie dengan sentuhan keunikannya yang #BeraniBeda dari yang lain. Tak hanya punya penampilan yang menarik, musik yang dimainkannya pun menggelitik. Kenalan yuk!

Rara Sekar

Tak asing dengan lagu SAMPAI JADI DEBU milik Banda Neira? Tentu kamu tak asing lagi dengan sosok pelantun lagu merdu ini. Dialah Rara Sekar, seorang musisi dan penulis lagu yang juga dikenal sebagai aktivis yang peduli terhadap dunia pendidikan. Latar belakang seni membuat kakak dari Isyana Saraswati tak kesulitan untuk mengkomposisi lagu dengan lirik-lirik yang puitis. Meski di tahun 2016, Rara dan pasangan duetnya di Banda Neira, Ananda Badudu memutuskan tak lagi melanjutkan proyek bermusiknya, karya-karya Rara dan Banda Neira tetap abadi terkenang di hati pecinta musik Indonesia.

Danilla Riyadi

Sosok Danilla Riyadi boleh dibilang unik. Punya suara berat dengan musikalitas tinggi, Danilla mungkin terkesan serius. Namun sebetulnya perempuan kelahiran tahun 1990 ini sangat interaktif di atas panggung. Putri dari penyanyi Ika Ratih Poespa ini telah meluncurkan dua album, yaitu Telisik di tahun 2014 dan Lintasan Waktu di tahun 2017. Beberapa musisi indie pun telah berkolaborasi dengannya, seperti Seringai dan Rock N Roll Mafia. Saat ini Danilla merupakan musisi indie yang diperhitungkan keberadaannya karena karakter musiknya yang kuat.

Vira Talisa

Nama Vira Talisa mulai mencuri perhatian publik semenjak video cover song lagu FLY ME TO THE MOON viral di tahun 2012. Karakter vokal Vira lembut dan romantis membungkus EP berisi lima lagu yang dirilisnya di tahun 2016. Pengaruh musik jazz dengan nuansa Perancis begitu kuat dalam musik Vira Talisa yang pernah menimba ilmu di Jurusan Arts Plastiques Universitas Rennes II, Prancis.

Risa Saraswati

Perempuan bernama Risa Saraswati ini istimewa. Dedengkot band Homogenic (2002-2009) ini memang dikenal sebagai musisi bertangan dingin yang telah lama menggeluti jalur indie sebagai penyaluran hasrat bermusiknya. Namun, Risa punya karakter lain yang nggak kalah unik, yaitu sebagai sosok yang dikenal dengan kemampuan supranaturalnya. Cobalah menguping album STORY OF PETER (2009) yang menceritakan tentang persahabatannya dengan Peter, sang sahabat gaibnya. Selain bermusik, Risa juga pernah menerbitkan buku berjudul Peter di tahun 2016.

Sari "Sartje" White Shoes & The Couples Company

Jika membahas daftar perempuan yang jadi lady di kancah musik indie Indonesia, nama Sari "Sartje" bisa dibilang adalah pionirnya. Yup, vokalis band White Shoes & The Couples Company ini punya gaya vintage yang khas dan ikonik. Hingga kini, perempuan bernama lengkap Aprilia Apsari ini telah memberikan karakter yang kuat dalam kancah musik indie yang terasa sekali nuansa Indonesia-nya. Selain sebagai musisi, Sari juga dikenal sebagai seorang ilustrator.

Selain kelima perempuan di atas, sebetulnya masih banyak lagi perempuan-perempuan lain yang #BeraniBeda menyampaikan pesan lewat karya musiknya yang didistribusikan melalui jalur indie. Semoga semakin banyak lagi bibit-bibit musisi perempuan dengan karya yang berkualitas di Indonesia ya!