Akan tetapi,
untuk kamu yang mungkin tidak menjalani sesi upacara bendera, tidak perlu risau
karena tidak ada acara makan-makan bersama. Kamu bisa melakukannya sendiri.
Supaya lebih afdol menghayati Hari
Kemerdekaan, kamu bisa ikut merayakannya dengan menyantap beberapa hidangan
yang bisa dibilang wajib untuk kamu santap di tanggal 17 Agustus. Hmm, memang apa saja hidangan tersebut
dan apa filosofi di baliknya yang menjadikannya sebagai menu referensi untuk
disajikan saat Hari Kemerdekaan?
http://www.aremafood.com
Tumpeng
Menu nasi
tumpeng hampir selalu menjadi menu wajib untuk acara-acara yang berkaitan
dengan perayaan hari lahir dan hari istimewa lainnya. Menu ini cukup umum
terutama di area Pulau Jawa. Tumpeng sendiri merupakan hidang yang terdiri dari
nasi (bisa nasi putih atau nasi uduk maupun nasi kuning) yang dibentuk
mengerucut dan diletakkan di atas tampah beralaskan daun pisang. Di sekeliling
tumpeng tersebut diberi lauk pelengkap yang ditata rapi sehingga nampak cantik.
Beberapa lauk yang hampir selalu ada di antara lauk-lauk yang umum digunakan
dalam menata Nasi Tumpeng adalah daging ayam, telur ayam, sayuran urap, kacang
(kacang tanah maupun kacang kedelai), abon, tahu, tempe, dan tak lupa sambal
sebagai pemanis tampilan.
Jika hanya
dinikmati sendiri, kamu tidak perlu membuat atau membeli paket nasi tumpeng
besar yang biasa digunakan untuk makan bersamaan dengan orang lain. Saat ini
banyak sekali wirausaha yang menjajakan tumpeng mini dalam sebuah kotak
plastik. Cukup hemat dan juga bisa memenuhi hasrat untuk konsumsi satu orang saja.
https://lintasusaha.com
Bubur merah putih
Menu lain yang
tidak kalah populernya disajikan saat Hari Kemerdekaan adalah menu bubur merah
putih. Namanya memang mengandung unsur warna merah dan putih, tetapi
kenyataannya bubur ini sebenarnya berwarna cokelat dan putih. Warna cokelat ini
didapatkan dari gula merah yang digunakan dalam campuran bubur, sedangkan warna
putih adalah warna dasar bubur ini.
Bubur merah
putih ini juga dapat dengan mudah ditemui di acara lain, seperti ketika ada
tradisi kelahiran bayi baru. Makanan ini merupakan simbol kehadiran adanya
manusia baru di dalam sebuah keluarga. Biasanya dalam penyajian, bubur merah
putih ini dibentuk dengan pola berbeda-beda dan komposisinya terkadang tidak
sama. Pola yang berbeda ini kemudian membuat bubur ini dikenal dengan nama 'Bubur
Tujuh Rupa' meski sebenarnya hanya terdiri dari bahan yang sama.
https://kintamaniid-a903.kxcdn.com
Kue celorot
Kue ini dikenal
sebagai salah satu jajan pasar unggulan di daerah Jawa. Kue Celorot terbuat
dari tepung beras, santan, dan gula merah yang dicampur lantas dibentuk dalam
cetakan kerucut yang terbuat dari janur atau daun kelapa muda. Kue ini lebih
mirip dengan sebuah jenang dan memiliki karakteristik rasa manis sehingga cukup
nagih. Cara makannya pun cukup unik, kita hanya perlu mendorong sisi bawah kue
untuk membuatnya keluar dari cetakan. Kue ini sebenarnya dapat dengan mudah
ditemukan di pasar karena memang tergolong jajan pasar umum, namun kamu mungkin
ingin menikmati momen tersendiri mengonsumsi Kue Celorot saat Hari Kemerdekaan
RI. Selain menjadi makanan yang khas di tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, kue
ini juga dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai jenis acara hajatan
lainnya, termasuk pada momen Lebaran.
https://img-global.cpcdn.com
Ayam tuturuga
Kalau dari tadi
hanya membahas makanan yang kesannya identik dengan masakan Jawa, menu makanan
satu ini akan menjadi referensi lain. Ayam Tuturuga adalah sebuah makanan khas
dari Manado, Sulawesi Utara. Sekilas, makanan ini memiliki tampilan yang serupa
dengan opor ayam namun memiliki karakteristik rasa yang pedas - karakter rasa
yang cukup umum dan disukai masyarakat di daerah Manado.
Uniknya, istilah
'Tuturuga' sendiri bukan merupakan istilah proses memasak yang setara dengan
istilah 'Rendang'. Tuturuga sebenarnya istilah dari bahasa setempat yang
berarti 'penyu'. Dulu, resep Ayam Tuturuga awalnya memang menggunakan daging
penyu sebagai bahan utama untuk membuat opor pedas ini. Resep ini tidak hanya
terkenal di daerah Manado, tapi juga sebagian besar di daerah Indonesia Timur. Namun
dikarenakan praktik penggunaan daging penyu dihentikan, maka alternatif
pengganti bahan utama ini diganti dengan daging ayam.
https://scontent-sea1-1.cdninstagram.com
Telok pindang
Dalam bahasa
Palembang berarti telur. Menu masakan satu ini juga relatif umum dan mudah
ditemukan di area luar Sumatera Selatan. Telok Pindang adalah menu makanan dari
telur ayam yang diproses dengan cara merebusnya dalam air bersama dengan daun
salam, daun jambu, dan serai. Ketika sudah setengah matang, telur dikeluarkan
dari air rebusan dan ditekan sedikit untuk membuat kulit cangkangnya retak.
Setelah semua sisi dirasa sudah mengalami keretakan, telur direbus kembali
dalam air rebusan tadi hingga matang. Teknik ini akan membuat pola pada daging
telur ketika sudah matang, mirip seperti pola batik. Ketika dimakan, telur ini
memiliki cita rasa yang khas dan tidak monoton seperti telur biasa karena sudah
tercampur dengan bumbu dapur lainnya.
Sudah pernah
coba semuanya? Atau malah banyak yang asing dengan menu-menu yang sebenarnya
umum ini? Di balik kelezatan rasanya, ternyata menu makanan ini memiliki kisah
dan filosofi yang cukup mengena dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari ya. Bagaimana
pendapatmu tentang makanan khas Indonesia yang ternyata filosofis ini? Apa kamu
juga memiliki referensi menu makanan lain yang tidak kalah unik dan filosofis
untuk dinikmati di Hari Kemerdekaan RI setiap tahunnya? Beritahu kamu dengan
meninggalkan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah ya!