Dari sekian banyak sektor yang terdampak oleh pandemi COVID-19, industri musik termasuk salah satu bidang yang mendapatkan hantaman keras. Anjuran untuk melakukan social distancing dan menghindari keramaian membuat para pekerja industri musik kesulitan untuk membuat acara musik. Kehadiran pandemi memaksa industri ini memutar otak untuk menciptakan inovasi-inovasi yang akan mengubah cara kita menikmati musik selamanya. Scott Cohen, Chief Innovation Officer dari Warner Music Group menegaskan bahwa pandemi COVID-19 akan mengubah pola konsumsi live music, seperti halnya layanan streaming dan download musik mengubah industri rekaman. [1] Lalu, inovasi apa saja yang dilakukan oleh musisi, label, dan venue musik dalam menghadapi pandemi?

Memanfaatkan media sosial

Menurut data dari Nielsen Music, konsumsi video musik meningkat drastis selama pandemi COVID-19. 

Social distancing saat konser

Untuk menghindari kerumunan dan bersentuhan dengan orang lain, banyak venue dan promotor musik menciptakan cara-cara baru untuk menikmati live music. 

Berhadapan dengan pandemi, kita harus beradaptasi menghadapi perubahan dengan inovasi. 

Sumber :

^[1] https://musically.com/2020/04/16/scott-cohen-covid-19-could-be-live-industrys-napster-moment/

^[2]https://www.forbes.com/sites/abigailfreeman/2020/06/04/pandemic-pivot-how-the-musicians-of-the-celebrity-100-leaned-into-quarantine/#135b2ab3748a

^[3] https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/22/193639266/siap-siap-drive-in-konser-di-jakarta-akan-hadir-agustus-mendatang