ornament
ornament
Kembali ke Halaman Artikel

Ada banyak sekali prosedur di sebuah klinik maupun rumah sakit. Hal ini harus dipatuhi karena menyangkut keselamatan pasien. Salah satu prosedur sekaligus kebiasaan yang bisa dilihat secara kasat mata dalam profesi dokter dan perawat adalah menggunakan baju berwarna hijau saat melakukan operasi. Bukan hanya satu atau dua rumah sakit yang menetapkan peraturan tersebut, melainkan semua rumah sakit bahkan yang ada di dunia ini. Tahu tidak, kalau pemilihan warna tersebut ada alasan ilmiah yang melandasinya. Kenapa ya?

 

Ternyata, warna hijau diketahui dapat menghindarkan tenaga medis yang sedang bertugas melakukan operasi dari 'kebutaan sementara' akibat terpapar warna merah darah. Ketika melakukan operasi, tentu saja ada bagian tubuh dari pasien yang harus dibuka dengan cara dibedah. Maka, darah serta organ dalam tubuh akan terlihat dengan jelas. Ketika petugas medis melihat warna merah darah tersebut dalam waktu yang relatif lama, ada kemungkinan mereka menjadi 'buta sementara' dan kurang jelas dalam melihat organ dalam yang hendak dilakukan tindakan. Hal ini bisa berakibat fatal dalam proses operasi berlangsung.

 

Namun, mengapa harus warna hijau? Pemilihan warna hijau sendiri didasarkan pada roda warna. Dikarenakan warna yang dianggap berpotensi membutakan tadi adalah warna merah darah, maka ketika melihat roda warna harus melihat lawan dari warna merah darah tersebut. Jika melihat skema roda warna, warna yang berlawanan atau berseberangan dengan warna merah adalah warna hijau. Opsi lainnya adalah warna hijau kebiruan atau tosca. Sehingga ada juga beberapa rumah sakit yang memberikan pakaian operasi berwarna hijau kebiruan. Warna yang berlawanan ini dapat menetralkan dan menyegarkan pandangan sehingga diharapkan petugas medis juga dapat mempertahankan fokus mereka dalam menyelesaikan operasi dan menghindari kesalahan yang fatal.

 

Perkara keselamatan pasien selama operasi tidak hanya dari warna pakaian tenaga medis yang bertugas dalam operasi tersebut. Faktor lain seperti faktor lingkungan juga berpengaruh. Jika diperhatikan, bagi kamu yang pernah memasuki area ruangan operasi, pasti akan merasakan dingin dari AC yang dinyalakan. Prosedur mendinginkan ruangan operasi dengan AC ini menjadi SOP wajib yang harus dipatuhi sebelum melaksanakan operasi.

 

 

https://cdn.pixabay.com

 

Hubungan suhu ruangan yang dingin dengan pelaksanaan operasi ini lebih kepada memberikan lingkungan yang nyaman kepada petugas medis, baik itu dokter maupun perawat yang membantu. Ketika melakukan operasi, semua petugas medis tentunya berada di situasi dengan tekanan. Operasi yang dilakukan ini bisa jadi merupakan pertaruhan hidup dan mati seseorang. Pada situasi bertekanan tinggi seperti itu, petugas medis yang bertugas berpotensi lebih besar untuk cepat berkeringat dan hal ini tentunya tidak nyaman. Sehingga suhu ruangan operasi harus dibuat lebih dingin.

 

Meski begitu, suhu ruangan ini juga tidak boleh terlampau rendah. Apabila suhu ruangan terlalu dingin, ditakutkan akan berpengaruh pada tubuh pasien yang menyebabkan drop karena darah tidak bisa menggumpal secara wajar sehingga meningkatkan risiko infeksi. Pada beberapa rumah sakit, juga diberikan kebijakan untuk memperbolehkan petugas medis menyalakan lagu dengan volume rendah. Hal ini serupa dengan tujuan sebelumnya, yaitu menyediakan suasana yang nyaman bagi petugas medis saat operasi berlangsung, menurunkan kecemasan dari setiap petugas, dan meningkatkan kemampuan kerja sama selama operasi berlangsung. Beberapa penelitian bahkan membuktikan bahwa musik yang diputar selama operasi dilakukan bisa membuat petugas medis menjadi lebih fokus selama bertugas.

 

Jadi, kalau kamu menemukan petugas medis yang bernyanyi atau terlihat santai seusai melakukan operasi yang relatif besar, kamu tidak perlu berpikir negatif. Bukannya mereka tidak serius dalam menjalankan tugas. Justru mereka berusaha untuk mengendalikan diri tetap fokus meski bekerja di bawah tekanan yang besar.

 

Terkait faktor lingkungan, ada yang unik dari ketentuan dalam mendesain ruang operasi ini. Mungkin jarang diperhatikan, tetapi hal ini menjadi cukup riskan bila tidak dilakukan. Ruangan operasi menuntut kondisi yang bersih karena saat tubuh pasien dibuka menjadi rentan dengan bakteri dan virus yang bisa masuk dengan leluasa. Maka dari itu, ruangan operasi menjadi ruangan yang harus paling bersih dan sangat minim kotoran, termasuk debu.

 

Untuk meminimalkan tumpukan debu yang sulit dibersihkan, maka di ruang operasi biasanya tidak ada sudut tembok yang memiliki besaran 90 derajat. Sudut tembok seperti ini, meskipun terkesan sepele, bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan virus karena relatif sulit dibersihkan, baik dengan disapu maupun vacuum cleaner. Sudut ruangan operasi ini biasanya akan didesain menjadi seperempat lingkaran sehingga tidak memberikan kesempatan untuk adanya debu yang berkumpul dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri maupun virus di dalam ruang operasi.

 

Ternyata cukup banyak hal unik yang menjadi ketentuan dan kebijakan terkait prosedur operasi di rumah sakit, mulai dari pakaian berwarna hijau, ruangan yang harus dingin, mendengarkan lagu dalam volume rendah, hingga tidak boleh ada sudut di ruang operasi. Keunikan ini tentunya bukan tanpa alasan ilmiah yang kuat di baliknya. Terkait fakta-fakta unik mengenai rumah sakit dan prosedur kerja tenaga medis, kamu ingin kami membahas yang mana lagi? Beritahu kami tentang pendapat dan saranmu di kolom komentar ya.