E-money pun terus berinovasi menyesuaikan
gaya hidup dan kebutuhan milenial. Kalau saldo e-money lagi menipis, kamu tetap bisa jajan atau belanja dengan
memanfaatkan fitur pay later alias
bayar nanti. Kamu termasuk salah satu pengguna e-money dalam kehidupan sehari-hari? Apakah kamu tim bayar sekarang
atau bayar nanti nih? #PilihYangBeda dengan baca artikel berikut terlebih dulu,
yuk!
Solusi Kebutuhan Keuangan Milenial
Kehadiran pay later dalam e-money bisa dibilang sebagai salah satu terobosan yang memberi
banyak keuntungan milenial. Bisa beli barang yang diinginkan dan bayar nanti
pasti jadi bonus tersendiri. Nggak perlu khawatir kalau proses pengajuan
kreditnya bakal ribet, karena biasanya langsung diproses dengan mudah. Layaknya
kartu kredit, ada juga limit pinjaman yang bisa diajukan per orang. Nggak
sampai 24 jam, permintaan kredit sudah mendapatkan approval. Asyik banget, kan?
Karena
sudah ditalangin dulu pembayarannya, kamu harus lakukan pelunasannya. Yang
menarik, pelunasan kreditnya fleksibel, bisa dengan cicilan dengan jangka waktu
yang sudah disetujui. Ada yang cuma sebulan, tiga bulan, atau bahkan 12 kali
dalam setahun.
Bayangkan,
cuma dengan modal smartphone, kamu bisa ajukan kredit untuk apa pun. Kalau
disetujui, langsung bawa pulang barang belanjaanmu, tanpa harus khawatir
bongkar-bongkar dompet demi receh terakhir atau lari-lari ke ATM untuk tarik
tunai. Saat ini juga sudah ada banyak layanan pemberian kredit e-money ini. Yang penting, pastikan
pilihanmu sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan. Biar
makin nyaman mengajukan kreditnya.
Gampang Sih, Tapi Jangan Sampai Kebablasan!
Kemudahan
dalam mendapatkan barang keinginan menciptakan problem baru. Buat yang kurang
bijak menyikapi fitur bayar nanti ini bisa jadi bola salju yang bakal membuatmu
meriang melihat tagihan di akhir bulan. Ingat bahwa kamu nggak dikasih uang
gratis untuk beli produk. Ada kewajiban untuk mengembalikannya, hanya saja
dengan cara yang mudah, yaitu cicilan, dengan beragam metode pembayaran yang
sesuai selera.
Karena itu
dibutuhkan kesadaran ekstra tinggi setiap kali menggunakan fitur ini. Sebelum
membeli barang sebaiknya pertimbangkan, apakah kamu benar-benar membutuhkannya?
Lalu perhitungkan juga anggaran pendapatanmu. Jangan sampai pada akhirnya nggak
bisa lagi sarapan atau makan malam karena semua tabungan ludes demi tagihan
bulanan dari kredit e-money.
Kesimpulannya,
kredit e-money bukanlah monster yang
harus ditakuti. Fitur ini jelas punya manfaat dalam memudahkan kehidupan banyak
orang. Tapi sebaiknya kamu #BeraniBeda dengan memiliki kedewasaan dalam
menggunakannya. Perhatikan kondisi keuangan dan ciptakan batasan dulu sebelum
mantab mengajukan permohonan kredit e-money
biar nggak kelimpungan dengan tagihan di akhir bulan.