Kamu Kerja Sendirian
Nggak ada lagi bos yang memberi perintah, atau anak magang yang selalu ingin tahu apa yang kamu kerjakan. Tapi harus disadari juga bahwa sekarang dirimu memegang kunci kesuksesanmu sendiri. Selain menjadi pekerja, kamu harus jadi pencari orderan nulis, membongkar internet untuk menemukan sumber tulisan, menentukan jadwal, dan lain sebagainya.
Selain itu, penulis freelance juga memulai segalanya dari nol. Berawal dari imbalan yang kecil, kamu harus berusaha menjadi sosok yang populer dan dicari banyak klien. Jangan patah semangat dan terus pacu kinerjamu untuk mendapatkan gaji yang lebih baik.
Berteman dengan Struktur dan Keseimbangan
Waktu yang fleksibel mendatangkan tantangan tersendiri, yaitu produktivitas. Karena nggak ada yang mengawasi, dirimu bisa terlena dan menjadi malas-malasan. Ya, kamu memang punya waktu yang lebih luas saat menjadi penulis lepas, tapi usahakan agar setiap deadline bisa dipenuhi dengan baik. Tentunya dengan tulisan yang berkualitas. Bangunlah kerangka yang kokoh, yang menyangga keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Jangan lupakan istirahat karena pikiran yang segar itu meningkatkan produktivitas.
Mengajakmu Untuk Berani Bereksplorasi
Ketahuilah bahwa sebagai penulis freelance, kamu nggak memiliki berbagai jaminan, seperti yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Semua itu harus disediakan sendiri, dan itu adalah konsekuensi yang harus ditanggung. Namun dengan menjadi penulis lepas, ada sesuatu yang melatihmu untuk berani bereksplorasi. Berani keluar dari zona nyaman demi mengejar passion. Selain itu, profesi ini juga melatihmu untuk lebih bertanggung jawab, baik terhadap diri sendiri atau orang lain.
Kalau pengen #BeraniBeda dalam menikmati hidup, kenapa nggak coba jadi penulis freelance saja?
