Apa sih isi dari survei Microsoft?

Dalam rangka mendukung interaksi online yang aman dan sehat, Microsoft melakukan survei kepada remaja dan orang dewasa di seluruh dunia. Riset ini mengukur paparan 21 jenis risiko di dunia maya terhadap 16.000 responden di 32 negara, termasuk Indonesia. 

Bagaimana hasil dari survei ini?

Penelitian ini menunjukkan, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, dan Taiwan sebagai lima negara dengan skor Digital Civility Index (DCI) terbaik di seluruh dunia. Perbaikan tingkat DCI juga ditemukan di Kolombia, Chile, Peru, Vietnam, dan Turki.

Lalu, apa benar Indonesia paling tidak sopan?

Risiko online di Indonesia sendiri banyak ditemukan dalam bentuk hoax dan penipuan sebesar 47%, ujaran kebencian 27% dan diskriminasi 13%. Sebanyak 48% risiko ini datang dari orang tak dikenal.

Terkait dengan isu bullying, sebanyak 47% responden terlibat dalam insiden bullying dan 19% merupakan target dari bullying itu sendiri.  Dalam kategori umur, generasi millennial yang paling terpukul dengan isu ini dengan persentase 54%. Sebanyak 12% dari orang dewasa juga mengalami bullying di tempat kerja.

Bagaimana perbandingan hasil di Asia Tenggara?

Singapura menempati urutan pertama di Asia Tenggara dan urutan keempat secara global terkait dengan kesopanan di dunia maya. Malaysia sendiri berada dalam posisi kedua dan berada di tingkat kelima secara global. 

Posisi ketiga adalah Filipina dengan skor 66, kemudian diikuti oleh Thailand dengan skor 69, dan Vietnam dengan skor 72. Sebagai perbandingan, skor Indonesia memburuk dari tahun sebelumnya yang berarti ketidaksopanan meningkat dengan skor 76. 

Apa kata pakar tentang hal ini?

Pakar media sosial Ismail Fahmi menilai, orang lebih berani mengemukakan perbedaan pendapat di dunia maya, namun belum memiliki kesadaran bahwa pesan yang disampaikan berpotensi menyakiti orang lain. 

Bersama kita bisa ciptakan lingkungan di dunia maya dan nyata dengan komunikasi yang lebih baik. Karena masa depan dimulai dari kebiasaan dan persiapan masa kini,