1. Gorontalo – Tumbilotohe

Tradisi yang berusia ratusan tahun ini memiliki arti saatnya memasang lampu. Kegiatan ini dilakukan pada malam lailatul qadar, yakni hari turunnya berkah di tengah kegelapan malam pada tanggal 27 Ramadan.

Warga membawa obor dan menancapkannya di depan masjid dan di jalanan menuju masjid. Tradisi ini pun dijadikan sebagai festival oleh orang-orang di luar Provinsi Gorontalo!   

2. Yogyakarta – Grebeg Syawal 

Arak-arakan tujuh gunungan hasil bumi di Yogyakarta memiliki daya tarik tersendiri. Gunungan ini dikawal pasukan berkuda Keraton Yogyakarta menuju halaman Masjid Agung pada Idulfitri.

Setelah selesai didoakan, gunungan kemudian diperebutkan oleh masyarakat. Tradisi ini merupakan wujud syukur sultan sekaligus sedekah dalam bentuk pertanian.

3. Pontianak – Meriam Karbit

Tradisi unik khas Pontianak, Kalimantan Barat ini dilakukan pada malam sebelum Idulfitri atau malam takbiran di sepanjang Sungai Kapuas. Meriam yang terbuat dari kayu pohon tak terpakai ini dihias dengan kain dan dicat warna-warni.

Meriam yang sudah siap akan diisi dengan karbit dan dinyalakan dengan obor. Tradisi ini bahkan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

4. Bengkulu – Nujuhlikur

Masyarakat suku Serawai punya cara unik untuk menyambut Idulfitri. Tradisi bernama Nujuhlikur atau Ronjok Sayak ini dilakukan pada hari ke-27 bulan Ramadan. Setiap rumah memiliki lujuk atau tempurung kelapa yang disusun setinggi 12 meter.

Saat menjelang berbuka puasa, seluruh anggota keluarga akan keluar rumah dan membakar lujuk yang sudah dibuat. Sampai lujuk habis terbakar, keluarga berkumpul, berdoa, dan makan bersama.

Tradisi-tradisi Lebaran di berbagai daerah di Indonesia kental dengan unsur kebersamaan. Walau belum bisa menjalani tradisi akibat pandemi, kita bisa tetap rayakan Idulfitri dari rumah masing-masing.

Selain merayakan di rumah, kamu dan keluarga bisa terlindungi dari risiko kesehatan dengan Asuransi Bebas Handal, asuransi kesehatan berbasis syariah yang lengkap dengan nilai manfaat hingga Rp100 juta/tahun. Kontribusi mulai dari Rp75 ribu/bulan dan bisa didapatkan secara online. Selengkapnya di: https://www.ifwd.co.id/bebas-handal