Scratch Map
© pixabay
Perkembangan teknologi rupanya cukup memengaruhi keberadaan peta. Kini peta pun banyak macamnya. Dari yang paling mudah diakses via smartphone, sampai yang berwujud kertas tetapi diselipi dengan inovasi keren. Salah satunya adalah Scratch Map. Wujudnya sekilas mirip peta berbahan kertas biasa, tetapi jangan salah ada bahan magnet yang disertakan pada bahannya. Walhasil, peta ini pun dapat menjadi media untuk menempelkan benda-benda magnetik yang diperoleh saat jalan-jalan ke berbagai negara.
Solar Charger
Travelling tampaknya terasa kurang cukup bilamana tidak membawa power bank. Hanya kelemahan power bank tersebut akan muncul saat tak daya listrik. Sebagai solusi, dibikinlah solar charger. Seperti namanya, pengisi baterai ini dapat berfungsi sebagai power bank usai dijemur di bawah sinar matahari. Bentuknya juga ringkas, di samping harganya yang terjangkau. Tak salah jika benda ini jadi hadiah idaman para traveller yang gemar bertualang ke alam.
Drone
© pixabay
Membuat foto atau video dokumentasi saat travelling yang dramatis memang tidaklah gampang. Apalagi beberapa medan cukup sulit ditakhlukkan. Namun, dengan hadirnya teknologi dokumentasi yang kian canggih, para traveller pun bisa menghasilkan foto atau video menakjubkan, termasuk foto aerial menggunakan drone. Sekalipun harganya memang tidak murah, tetapi diakui maupun tidak, drone menjadi hadiah idaman para traveller di masa sekarang.
Scrubba Wash Bag
Pernah tidak berpikir, saat di tengah-tengah travelling stok pakaian ternyata sudah habis. Mau mencuci baju tetapi tidak tersedia timba. Dalam kondisi seperti itulah, benda seperti scrubba wash bag diperlukan. Bentuknya serupa tas kedap air. Selain aman untuk menyimpan barang-barang agar tak terkena air hujan, benda tersebut juga bisa digunakan untuk mencuci pakaian. Tinggal masukkan pakaian dan deterjen ke dalamnya, kasih air, diamkan dan kucek. Baju pun bisa kembali bersih, lantas dijemur dan bisa dipakai kembali. Sebuah hadiah idaman banget buat traveller, kan?
Kompas Konvensional
© pixabay
Dalam momen-momen tertentu alat digital mungkin tak berfungsi, terutama saat di alam liar. Selain keterbatasan daya, juga sinyal yang buruk bisa menghambat traveller menemukan arah yang tepat dari kompas digital. Padahal, kompas ini amat diperlukan. Maka untuk mengantisipasi kondisi darurat, keberadaan kompas konvensional alias kompas analog sangat diperlukan. Berkat fungsinya, benda kecil itu tak heran selalu menjadi idaman para petualang.
Dibandingkan yang lainnya, benda-benda yang disebutkan di atas memang kurang lazim terdengar. Namun, dengan #BeraniBeda memilih barang-barang tersebut, para traveller mana pun akan senang menerimanya. Sebab, fungsinya memang benar-benar mempermudah travelling hingga membuat perjalanan jauh lebih berkesan.
