ornament
ornament
Kembali ke Halaman Artikel

Keuangan merupakan hal krusial yang nggak bisa dipisahkan dari banyak hal dalam kehidupan kita. Maka itu, di awal-awal usia produktif ini, kamu harus #BeraniBeda. Jangan sampai kita terjatuh dalam kesalahan-kesalahan yang justru membuat kita terpuruk. Misalnya, tumpukan utang, dikejar-kejar debt collector hingga tambal-sulam utang yang nggak ada ujung-pangkalnya.

 

Kunci untuk menghindari masalah-masalah finansial adalah dengan mengatur cashflow sebaik-baiknya. Seperti apa cara mengatur cashflow yang direkomendasikan untuk generasi milenial yang baru saja menapaki tangga karir atau pun membangun rumah tangga? Ini dia tips yang bisa kamu ikuti:

 

Langkah 1: Hitung pendapatan bulanan

 

© Pexels.com

Untuk mengatur budget atau cashflow, yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan menghitung pendapatan bulanan dari berbagai sumber, baik itu dari gaji rutin kantor atau pun pendapatan di luar itu (usaha sampingan, pekerjaan freelance, dan lain-lain).

 

Langkah 2: Rinci pengeluaran tetap bulanan

 

© Pexels.com

 

Selanjutnya, langkah yang perlu kamu lakukan adalah dengan merinci setiap pengeluaran tetap bulanan yang harus dipenuhi kewajibannya. Yang termasuk pengeluaran tetap ini adalah tagihan-tagihan bulanan, kewajiban premi asuransi, bayar KPR, sewa rumah atau kos (jika ada) hingga jatah belanja bulanan (groceries). Perhitungkan secara cermat pada bagian ini. Meskipun untuk beberapa pengeluaran jumlahnya tidak sama tiap bulannya, seperti tagihan listrik, setidaknya kamu bisa membuat perkiraan nominalnya.

 

Langkah 3: Dahulukan menabung dan investasi

 

© Pexels.com

 

Setelah langkah 1 dan 2 terpenuhi, kamu bisa beranjak ke langkah 3 yang tidak kalah pentingnya yaitu menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung atau investasi. Satu hal penting yang harus ditanamkan adalah jangan menunggu sisa di akhir bulan untuk pos tabungan ini, melainkan kamu harus menetapkan nominal di awal dan segera sisihkan setelah menerima gaji bulanan. Mengapa? Karena sebetulnya tidak akan pernah ada uang sisa di akhir bulan, karena kecenderungan kita akan tergoda menghabiskannya. Maka itu harus disiplin menyisihkan terlebih dahulu di awal.

 

Langkah 4: Atur dana untuk kebutuhan opsional

 

© Pexels.com

 

Mengatur cashflow dengan baik bukan berarti jadi pelit atau tersiksa karena terlalu keras pada aturan diri sendiri. Untuk itulah langkah ke-4 juga penting kamu perhitungkan. Langkah ke-4 ini merupakan prioritas pengeluaran ketiga setelah pengeluaran tetap dan investasi. Meliputi dana entertainment, jajan di luar, belanja hal-hal yang berhubungan dengan hobi, hadiah dan personal care. Pengeluaran di sektor ini menyesuaikan dengan berapa kemampuanmu. Prioritaskan terlebih dahulu prioritas pertama dan kedua karena merupakan kunci kesehatan finansialmu, barulah gunakan sisanya dan seperlunya untuk bersenang-senang.

 

Sebetulnya tidak ada aturan yang paten berapa persen pengeluaran yang harus disisihkan untuk setiap pos-pos keuangan ini. Semuanya menyesuaikan dengan pendapatan dan beban pengeluaranmu saja. Namun, yang harus diingat adalah bagaimana kita bisa disiplin menjalankan sendiri pos pengeluaran dan aturan yang telah kita buat.