Keuangan merupakan hal krusial yang nggak
bisa dipisahkan dari banyak hal dalam kehidupan kita. Maka itu, di awal-awal
usia produktif ini, kamu harus #BeraniBeda. Jangan sampai kita terjatuh dalam
kesalahan-kesalahan yang justru membuat kita terpuruk. Misalnya, tumpukan
utang, dikejar-kejar debt collector
hingga tambal-sulam utang yang nggak ada ujung-pangkalnya.
Kunci untuk menghindari masalah-masalah
finansial adalah dengan mengatur cashflow sebaik-baiknya. Seperti apa cara
mengatur cashflow yang
direkomendasikan untuk generasi milenial yang baru saja menapaki tangga karir
atau pun membangun rumah tangga? Ini dia tips yang bisa kamu ikuti:
Langkah 1: Hitung pendapatan bulanan
Untuk mengatur budget atau cashflow,
yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan menghitung pendapatan bulanan
dari berbagai sumber, baik itu dari gaji rutin kantor atau pun pendapatan di
luar itu (usaha sampingan, pekerjaan freelance,
dan lain-lain).
Langkah 2: Rinci pengeluaran tetap bulanan
Selanjutnya, langkah yang perlu kamu lakukan
adalah dengan merinci setiap pengeluaran tetap bulanan yang harus dipenuhi
kewajibannya. Yang termasuk pengeluaran tetap ini adalah tagihan-tagihan
bulanan, kewajiban premi asuransi, bayar KPR, sewa rumah atau kos (jika ada)
hingga jatah belanja bulanan (groceries).
Perhitungkan secara cermat pada bagian ini. Meskipun untuk beberapa pengeluaran
jumlahnya tidak sama tiap bulannya, seperti tagihan listrik, setidaknya kamu
bisa membuat perkiraan nominalnya.
Langkah 3: Dahulukan menabung dan investasi
Setelah langkah 1 dan 2 terpenuhi, kamu bisa
beranjak ke langkah 3 yang tidak kalah pentingnya yaitu menyisihkan sebagian
pendapatan untuk menabung atau investasi. Satu hal penting yang harus
ditanamkan adalah jangan menunggu sisa di akhir bulan untuk pos tabungan ini,
melainkan kamu harus menetapkan nominal di awal dan segera sisihkan setelah
menerima gaji bulanan. Mengapa? Karena sebetulnya tidak akan pernah ada uang
sisa di akhir bulan, karena kecenderungan kita akan tergoda menghabiskannya.
Maka itu harus disiplin menyisihkan terlebih dahulu di awal.
Langkah 4: Atur dana untuk kebutuhan opsional
Mengatur cashflow
dengan baik bukan berarti jadi pelit atau tersiksa karena terlalu keras pada
aturan diri sendiri. Untuk itulah langkah ke-4 juga penting kamu perhitungkan.
Langkah ke-4 ini merupakan prioritas pengeluaran ketiga setelah pengeluaran
tetap dan investasi. Meliputi dana entertainment, jajan di luar, belanja
hal-hal yang berhubungan dengan hobi, hadiah dan personal care. Pengeluaran di sektor ini menyesuaikan dengan berapa
kemampuanmu. Prioritaskan terlebih dahulu prioritas pertama dan kedua karena
merupakan kunci kesehatan finansialmu, barulah gunakan sisanya dan seperlunya
untuk bersenang-senang.
Sebetulnya tidak ada aturan yang paten berapa
persen pengeluaran yang harus disisihkan untuk setiap pos-pos keuangan ini.
Semuanya menyesuaikan dengan pendapatan dan beban pengeluaranmu saja. Namun,
yang harus diingat adalah bagaimana kita bisa disiplin menjalankan sendiri pos
pengeluaran dan aturan yang telah kita buat.